MODEL PEMBIAYAAN INVESTASI REAL ESTATE/ PROPERTY

 I.      PENDAHULUAN


Perlu kami paparkan sebuah kajian sisitim pembiayaan yang ada di Indonesia untuk membangun property atau real estate bagi pengembang dengan dana investasi yang terbatas. Model pembiayaan oleh investor yang sudah umum dikenal di Indonesia adalah bentuk pembiayaan yang terdiri dari :
  1. BOT ( Build Operate Transfer ) :  Proyek dibangun selanjutnya dioperasikan oleh Investor bersama Pemilik tanah setelah jangka waktu tertentu diserahkan kepada Owner ( Pemilik Tanah )
  2. BOO ( Build Own Operate ) : yaitu Proyek dibangun setelah selesai langsung diserahkan ke owner untuk dioperasikan  selanjutnya selama jangka waktu tertentu Owner akan membagi hasil dengan Investor / sponsor untuk jangka waktu tertentu.
  3. BTO ( Build Transfer Operate ) : yaitu Proyek dibangun setelah selesai kemudian di tranfer kepada owner untuk di operasikan dan selama jangka waktu tertentu hasilnya akan diberikan kepada investor.
  4. Turn Key project : yaitu Project akan dibangun oleh investor setelah selesai akan diserahkan kepada owner dan pemilik akan mencicil pokok dan bunga sesuai kesepakatan untuk jangka waktu tertentu..
Tujuan dilakukan proyek ini adalah pendapatan pembiayaan murah dan jangka panjang untuk meningkatkan citra perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat serta untuk menyediakan sarana perkantoran untuk jangka panjang.

 II.      LEMBAGA PEMBIAYAAN ( SPONSOR/  INVESTOR )
       Lembaga pembiayaan atau investor terdiri dari :
  1. Lembaga keuangan / Bank                                                                                    Berikut  peringkat Bank yang paling banyak memberikan pembiayaan untuk Preperty Project di Indonesia  Yaitu :
    BNI ( Bank Nasional Indonesia )
       Bank Mandiri
       BII ( Bank International Indonesia )
       BTN  ( Bank Tabungan Negara
  1. Lembaga Keungan Swasta / Asin
  2. Kontraktor 
  •     Seperti Adi karya, Hutama karya dan Ninda Karya

III.    TINJAUAN PROPERTI
Untuk membuat project proposal dalam rangka mencari investor yang mau ber mitra dengan rencana investasi ada, untuk itu perlu dibuat sebuah Project proposal berupa feseability study, sebagai kajian bahwa rencana invetas anda adalah layak dan tentunya akan memberi keuntungan bagi para share holder yang akan bermitra untuk mengucurkan dana investasi tsb yaitu:

Luas lahan, lokasi serta kajian appraisal untuk mengetahui prospek dari area yang akan anda investasikan. Dara lokasi tersebut perlu anda gambarkan gedung gedung atau real estate  di area sekitarnya sebagai bahan pembanding bahwa area yang kan anda propose memang prospektif dan menuntungkan.
Sesuai dengan RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota) di area tersebut dan  RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) daerah tersebut  akan dikembangkan menjadi wilayah fasilitas umum, perkaontaran , fasilitas perumahan atau pertanian perlu anda paparkan dengan mengedepankan nilai bisnis yang ada. Peruntukan (Zoning) anda diskripsikan secara detil untuk memberikan added value.

Pola pengembangan jalan merupakan jalur utama kota yang memudahkan lokasi untuk dicapai dan merupakan akses-akses ke airport, pelabuhan dan jalan-jalan utama ke luar kota, sebagai nilai tambah yang perlu ditonjolkan agar proposal menjadi lebih menarik terutama yang mengulas soalPublic fasilities yang ada atau akan deikembangkan oleh pemerintah seperti stasiun kereta api, terminal bus, pusat perbelanjaan  dan public fasilities lainnya yang akan dimiliki oleh area investasi anda.
 Bangunan existing didirikan tahun 1980 dan sudah kurang berfungsi secara ekonomis lagi dengan melihat dari segi pemanfaatan yang terbaik ( higest and best use ). Pemanfaatan daerah penyangga  yang merupakan daerah perkantoran dan fasilitas umum. Daerah sekitarnya merupakan Apartemen, jasa komersial dan perkantoran, jalur hijau dan lain-lain.
·      Keadaan Properti yang akan dikelola  ( Contoh ):
·      Luas Lahan                            : 3.750 m2
·      KDB ( Koef. Dasar Bangunan)  : 40 % X 3.750 m2 =  1.500 m2 ( Luas lantai Typical  
       direncanakan 1.200 m2/ lantai)
·      KLB ( Koef. Lantai Bangunan) : 7  x 3.750 m2 =  26.250 m2
·      Ketinggian maximum              : 21 Lantai
·      Ratio Kebutuhan parkir        : 1 kendaraan / 60 m

lantai bruto ( Dinas Tata Kota DKI ).
·      Arsitektur : Basement 1,2 ; 3   untuk parkir
·      Podium     : Untuk anchortenant dan lobby / fasilitas umum
·      Typical      : Untuk rental space office 1.200 m2 per lantai
·      Struktur     :    Konstruksi beton bertulang
·      Fasilitas M & E  :    Instalasi Listrik    : PLN, genset, UPS
·      Sound System : Back ground music, audio saound  system, car 
       calling system
·      Air Conditioning   : central, air cooled water chilled system
·      Transportasi Vertikal : Lift, tangga dan tangga darurat
·      Komunikasi : PABX, fax, Lokal Area Network System
·      Pencegah kebakaran : fire alarm, pemadan kebakaran
·      Security system
·      Building automation system

SASARAN
  
Dengan berdasarkan data-data, ketentuan dan analisa-analisa diatas dilengkapi dengan analisa pasar, pebandingan dan alternatif, rencana perhitungan investasi secara garis besar digambarkan sebagai berikut :

1.    Biaya
1.0.  Biaya Persiapan
1.1.  Biaya Pembangunan :
a. Biaya pemindahan penghuni lama ( Dana Sendiri )
 
b. Biaya pra konstruksi ( Blok Plan, IMB, IPB, Sertifikasi tanah, SIUP, TDR ( Tanda daftar rekanan), TDP ( Tanda daftar perusahaan),  Surat Legalisasi, Survey dan lain-lain)
 
c.  Biaya Konsultan Perencana/ Tenaga Ahli
§  Rencana induk/ masterplan
§  Pembuatan persyaratan fungsional dan program ruang
§  Rencana penjadwalan pekerjaan ( Network planing dll)
§  Rencana induk keuangan proyek ( Cash flow out )
§  Perencanaan yang meliputi semua aspek yang terkait seperti mekanikal, electrikal, struktur, sanitasi, sistim keamanan bangunan , perawatan bangunan.
§  Membuat perhitungan engineering
§  Penyiapan dokumen pelaksanaankerja yaitu gambar-gambar, rencana kerja dan syarat-syarat, rencana anggaran biaya.
§  Seleksi pemborong dan melaksanakan pelelangan
 
d.    Biaya konstruksi
 
e.    Biaya Konsultan Pengawas
§  Pembuatan rencana kerja pelaksanaan.
§  Koordinasi dengan pelaksana/ pemborong.
§  Pengawasan atas pelaksanaan pembangunan.
§  Cost Control dan pembuatan Cash Flow untuk pembayaran pemborong
§  Pelaksanaan administrasi pembangunan.
 
f. Biaya “ interst during construction” untuk yang menggunakan pembiayaan  dari lembaga keuangan bank maupun non bank.
 
 1.2. Biaya Pemasaran :
                  Fee, advertising ( leaflet, press release, billboard dll )
 
 1.3. Biaya Pengelolaan :
        Over head dan fee manajemen

2.  Pemasukan dari hasil sewa
Adapun asumsi dan arahan properti yang akan dikelola adalah sebagai berikut :

1.   Total lantai termasuk Basement: misal 21 lantai
2.   Basement: 2   lantai
3.   Luas lantai yang dapat disewakan ( 18 lantai ): 21.600 m2
4.   Free space  area yang akan dibagi kan ke share holder   
      seluas : 3.000 m2   
5.   Sisa  Space  yang akan disewakan keluar : 18.600 m2
6.   Rencana waktu pembangunan : 2 tahun
7.   Total biaya pembangunan : Rp. 110 Milyar
    (termasuk interest during construktion dan pajak )
8.    Interest ( Flat ) : 10 % per tahun

Asumsi sasaran yang harus dicapai adalah :
1.    Space rate sewa/severage : Rp. 45.000  m2/month
2.    Service charge : Rp. 40.000  m2/month
3.    BEP dicapai dalam rangka waktu : ± 25 tahun
4.    Pencapaian Occupancy  
    Tahun I      - 70%
                                                                               
          Tahun II     - 80%
                                                                                    
           Tahun III     - 95%
                                                                                    
           Tahun IV - dst  ± 95%
5.    Rencana alur uang (cast- Flow)

Terkait dengan BEP ( break event point yang anda paparkan harusalah tidak lebih dari 15 tahun sehingga investasi anda akan mampu memberikan daya tarik bagi investor yang akan anda ajukan.

IV. WAWASAN TUGAS

4.1. Dalam tahap perencanaan, ialah pembantu Pemilik dalam membuat acuan/ panduan:
-   Studi kelayakan
-   Market research, market studi.
- Menyiapkan mencari Investor (sponsor) yang akan mendanai secara BOT

4.2. Tahap pembangunan, membatu Pemilik dalam menentukan/ membuat form/ panduan dalam hal :
-       Penunjukan Konsultan desaign, Kontraktor
-       Mengatur hubungan kerja
-      Mengawasi pembangunan dalam hal waktu, kualitas dan 
        biaya 
-       Promosi
-       Pemasaran/sales force.

4.3. Dalam Tahap Operasional, mewakili Pemilik dalam     pelaksanaannya :
-        Pemasaran / Sales
-        Pengelolaan investasi
-        Pemeliharaan gedung.

V.    ORGANISASI DAN ARAHAN KERJA

5.1. Dalam menangani dan melaksanakan sasaran diatas, 
     dibentuk organisasi denga tugas dan tanggung jawab yang perlu dikendalikan adalah :
 
1.  Panduan terhadap kebijaksanaan manajemen puncak
2.  Ketertiban administrasi secara menyeluruh.
3.  Keberhasilan target pemasaran.
4.  Menentukan jumlah personil dan membuat Rencana 
     Anggaran Biaya menyeluruh yang disetujui  Pemilik dan 
     melaksanakannya.
5. Kelancaran pemasukan keuangan dan ketertiban     
    administrasi keuangan
6. Keselarasan hubungan kerja pemilik, penyewa dan 
    karyawan.
7. Menjaga hubungan baik dengan segala instansi terkait.
8. Menjaga segala fasilitas supaya berfungsi dengan baik dan terpelihara penampilannya.
9. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan dan 
    pemeliharan gedung.
10. Membuat laporan-laporan kerja.
11. Melakukan evaluasi berkala.

5.2. Organisasi properti management atau pengelola perlu disisun seramping mungkin agar biaya overheadnya tidak terlalu besar. Berikut contoj susunan organisasi pengelola proyek yang yang cukup efisien adalah sebagai berikut :
         
  Dengan perincian sebagai berikut :
a.      Bagian pemasaran
 b.     Bagian Administrasi/Keuangan  
 c.     Bagian Operasional
Demikian kajian ini saya buat untuk menambah wawasan kita atau sebagai kajian yang harus anda susun agar project proposal anda menjadi menarik dan mendapatkan kucuran investasi dari pihak donor keuangan yang anda perlukan


Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | TOKO AGUNG 318
Copyright © 2011. CATUR MARGONO - All Rights Reserved
Template Created by CATUR MARGONO, Website Published by TOKO AGUNG 318
Proudly powered by Catur Margono